Keragaman aset dapat dikelompokkan menurut beberapa dasar. Aset dapat dibagi menurut bentuknya dan juga berdasarkan tujuan penggunaan serta pemanfaatan aset tersebut. Yang pertama adalah aset dibagi menurut bentuknya seperti dijelaskan dibawah ini:
1. Aset berwujud (Tangible Assets)
Sedangkan menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013:24-25) tangible assets adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset berwujud antara lain berupa:
Seperti yang dikatakan oleh Ron
Sanchez dan Aime Heene (2010: 33) aset berwujud adalah "Tangible
asset are physical, touchable objects such as real estate, equipment, and of
course financial resources."
Sedangkan menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013:24-25) tangible assets adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset berwujud antara lain berupa:
Tanah atau lahan menjadi hal yang paling berharga, karena ini merupakan tempat dimana kegiatan berjalan baik untuk tempat diam atau melakukan sesuatu. Dikatakan sebagai aset karena setiap individu/perusahaan yang ingin membuat suatu fasilitas seperti gedung tentu harus memiliki tanah sebagai pondasi utamanya.
Bangunan
(Nurizka, 2015) |
Setelah memiliki lahan untuk membangun suatu fasilitas tentunya bangunan yang berada diatasnya menjadikan nilai atau harga jual dari lahan tersebut menjadi bertambah. Seperti contohnya bangunan bersejarah dari peninggalan penjajahan atau bangunan-bangunan pencakar langit yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Masyarakat umum tentunya membutuhkan fasilitas infrastruktur yang bisa mempermudah pekerjaan atau aktivitasnya, maka pemerintah oleh dinas pekerjaan umum membangun suatu jalan raya, jalan tol, jembatan, waduk dan lain sebagainya. Aset ini merupakan salah satu aset yang dibangun untuk tujuan non komersial sehingga tidak mementingkan keuntungan yang di dapat melainkan dengan tujuan membantu sesama.
Peralatan maupun perlengkapan yang menunjang kerja suatu pabrik dalam melakukan proses produksi dapat dikatakan sebagai aset karena pabrik/perusahaan tersebut memiliki surat tanda pembelian atau tanda kepemilikan peralatan tersebut. Sehingga perusahaan lain tidak bisa seenaknya mengakui bahwa peralatan itu milik mereka tanpa menunjukan bukti hukum.
Perusahaan tentunya memiliki karyawan dengan kebutuhan akan alat tulis kantor yang banyak, ini merupakan aset yang diperhitungkan masuk ke dalam aset perusahaan karena masih dalam ruang lingkupnya dan dibeli dengan menggunakan dana perusahaan tersebut.
Persediaan barang
Sumber: http://pembukuan123.blogspot.com/2012/11/stock-opname-prosedur-dan-teknis.html |
Perusahaan dalam hal ini yang memproduksi barang seperti pabrik tentunya memiliki pasokan barang yang banyak saat memproduksi yang dinamakan persediaan barang sehingga bisa menutupi lonjakan kebutuhan konsumen yang berubah-ubah setiap saatnya.
Sumberdaya alam seperti bahan tambang, hutan/tanaman, air dan sumberdaya alam lainnya
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/09/26/090516825/Pemilik-Saham-Protes-Langkah-PT-Newmont |
Negara kita ini dilimpahkan banyak kekayaan alam di seluruh pelosok negeri, maka dari itu pemerintah sebagai pihak yang bertanggungjawab harus bisa mengelola serta memanfaatkannya dengan baik. Jika tidak maka sama saja kita membuang sia-sia aset berharga yang tidak semua negera miliki.
2. Aset tidak berwujud (Intangible Assets)
Menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013:25) intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertenti secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu.
Menurut Dr. A. Gima Sugiama (2013:25) intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertenti secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu.
Aset ini antara lain:
- Hak paten misal untuk formulasi produk
- Hak cipta atau copyright atas sebuah karya
- Nama baik sebuah organisasi/perusahaan atau Goodwill
- Hak merek dagang
- Hak atas usaha waralaba atau franchise
Daftar Rujukan :
Aset juga dapat dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan tujuan penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut yakni:
1. Aset untuk tujuan komersial misal aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba. Perusaahan BUMN dan swasta menyediakan asetnya ditujukan untuk mendukung seluruh operasi perusahaan agar mencapai laba maksimum. Seluruh lahan, bangunan berikut peralatan dan perlengkapan yang dimilikinya diorientasikan untuk kepentingan bisnis/komersial.
2. Aset untuk tujuan non komersial seperti aset pemerintah untuk pelayanan publik. Pemerintah menyediakanjalan, jembatan, irigasi, rumah sakit, sekolah dan lain-lain ditujukan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat. Seluruh aset tersebut tidak diajukan untuk mencarilaba, namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Daftar Rujukan :
- Sanchez, R dan A. Heene, (2010), Competences for Competitive Advantage, Emerald, UK
- Sugiama, A. Gima, (2013), Manajemen Aset Pariwisata, Guardaya Intimarta, Edisi 1, Bandung
0 komentar:
Posting Komentar